Sempat Tertunda, Yayasan Pusat Kebudayaan Minangkabau Siap Diresmikan
Sempat Tertunda, Yayasan Pusat Kebudayaan Minangkabau Siap Diresmikan

PADANG-- Sempat tertunda, akhirnya Yayasan Pusat Kebudayaan Minangkabau (PKM) siap diresmikan melalui Alek Malewakan PKM di Ladang Tari Nan Jombang, Kota Padang, Rabu (2/6/2021).

Peresmian dilaksanakan sekaligus launching buku Biografi H Arnis Saleh berjudul "Saudagar Emas Minangkabau" pukul 19.00-20.00 WIB dengan menerapkan protokol kesehatan.

Ketua Umum Yayasan PKM, Shofwan Karim mengatakan PKM ini sudah didirikan sejak 2015 yang lalu. Namun, agenda peresmian sempat ditunda karena beberapa orang pendiri meninggal dunia.

"Ditambah lagi dengan adanya pandemi Covid-19 dan kami terpaksa mengulang kembali SK Kemenkumham, melalui akta notaris untuk perubahan dan baru keluar tanggal 24 Februari 2021 lalu," jelas Shofwan Karim, Senin (31/5/2021) saat jumpa pers di Ladang Tari Nan Jombang.

Menurutnya, Yayasan PKM didirikan bertujuan untuk merayakan kebudayaan Minangkabau. Selain itu, ini juga keinginan para pendiri dan pengurus.

Terkait desain program, Ketua Yayasan PKM, Hasril Chaniago menyampaikan terdapat tiga bidang, yakni bidang sosial, bidang agama dan bidang kemanusian.

Sementara sasarannya sejalan dengan arah kebijakan umum PKN yang menawarkan program dalam lima pilihan, yakni kajian kebudayaan, penerbitan dan database kebudayaan, kepustakaan dan perpustakaan, kesenian, festival, pertunjukan dan film, serta diplomasi kebudayaan.

Hasril mengatakan, yayasan PKM siap bekerja sama dan terbuka dengan semua pihak, baik pemerintah, masyarakat perguruan tinggi, lembaga pers, lembaga pemberdayaan masyarakat dan ormas lainnya.

Sementara itu, Sektretaris Yayasan PKM, Eko Yanche Edrie (Edri Yoenif) menyampaikan, PKM akan berupaya menjadi salah satu pendorong dan fasilitator untuk mempromosikan dan menyemarakkan kehidupan kesenian tradisi maupun seni kreasi yang berbasiskan budaya Minangkabau.

"Di Ladang Tari Nan Jombang ini siapapun boleh menggelar kegiatan kesenian. Pemiliknya Ery Mefri mendedikasikan tempat yang indah ini untuk digunakan teman-teman," kata Eko Yanche Edrie.

Hadir dalam kesempatan itu, Sekretaris Umum, Yulizar Yunus; Bendahara Umum, Rahmi Famy dan Bendahara, Rahman Kamil.

Ketua Pengawas, Ery Mefri; Anggota Pengawas, Zukri Saad serta Khairul Jasmi dan Sekretaris Eksekutif, Muhammad Ibrahim Ilyas. (*)



Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)